Kamis, 01 Desember 2011

AKUNTANSI INTERNASIONAL DI INGGRIS, AMERIKA SERIKAT, DAN PRANCIS

  1. INGGRIS (UNITED KINGDOM)


Pada tahun 2002, Uni eropa mengadopsi peraturan dan persyaratan International Financial Reporting Standards (IFRS) dengan pengecualian IAS 32 dan 39, yang sekarang ini sedang ditinjau kembali oleh IASB. Kebutuhan ini menandai revisi subtansial yang lainnya terhadap peraturan perusahaan Inggris. ASB berharap menyertakan IFRS sebelum 2005, tapi prosesnya sangat sulit dengan perkembangan IASB yang lambat dan mereka terus mengumumkan standar yang baru untuk membantu mereka mematuhi IFRS.
  • Penyusunan Metode Standar Akuntansi di Inggris
Ada dua standar akuntansi di Inggris, yaitu :
a.      Company Act
b.      Standar Profesi Akuntansi
  • Prinsip Dasar Akuntansi
Ada 5 prinsip akuntansi dasar yang tercantum langsung dalam perundang -  undangan adalah sebagai berikut:
1.      matching concept dan beban berdasarkan accrual basis
2.      penilaian akun aktiva dan kewajiban individual secara terpisah dalam masing – masing aset dan kewajiban.
3.      Penerapan prinsip – prinsip konservatifme, terutama dalam pengakuan realisasi laba dan semua kewajiban dan kerugian yang diketahui.
4.      Kewajiban penerapan kebijakan – kebijakan akuntansi secara konsisten dari tahun ke tahun.
5.      Anggapan bahwa prinsip kelangsungan usaha dapat diterapkan pada entitas yang bersangkutan.

 2. AMERIKA SERIKAT (UNITED STATE OF AMERICA)

Sistem akuntansi di Amerika Serikat sangat mirip dengan di Inggris, mungkin ini sebagai dampak dari sejarah dan hubungan investasi diantara kedua negara tersebut. Sama halnya dengan bahasa dan sistem hukum dari Amerika Serikat yang berasal dari Inggris, jadi sebagai bapak pendiri sistem akuntansi Amerika Serikat, termasuk pelopor seperti Arthur Young (lulusan universitas Glasgow tahun 1880-an). Meskipun demikian Amerika Serikat lebih banyak mengadaptasikan dibandingkan dengan menerima tradisi akuntansi Inggris.
  • Organisasi yang Terlibat dalam Proses Penetapan standar:
1.      FAF (Financial Accounting Foundation), yang terdiri dari dua dewan, yaitu:
a.      FASB (Financial Accounting Standard Board)
b.      GASB (Govermental Accounting Standard Board)
2.      SEC (The Securities and Exchange Commision)
3.      Kantor Akuntan Besar yang dikenal dengan “Big 8”
4.      American Institue of Certified Public Accountants (AICPA)
5.      American Accounting Association (AAA)
6.      Financial Executives Institute (FEI)
7.      The Institute of Management Accounting yang dahulu bernama National Association of Accountant (NAA)
  •  Pelaporan Keuangan di Amerika Serikat
1.      Laporan keuangan dana :
a.      Governmental Fund
b.      Propriatary Fund
c.       Fiduciary Fund
2.      Laporan Keuangan Government – Wide
3.      Comprehensive Annual Financial Report (Laporan Keuangan Tahunan)
Dimensi penting dalam pandangan akuntansi di Amerika Serikat adalah adanya keinginan untuk mengatur akuntansi secara lengkap. Pengukuran dalam akuntansi merupakan suatu kategori historical cost yang berlaku secara internasional. Juga dipakai sistem LIFI, FIFO, AVERAGE METHOD secara luas dalam menilai persediaan.
  • Laporan Tahunan di Amerika
Laporan tahunan dari suatu perusahaan  besar di Amerika Serikat mencakup komponen sbb:
1.      Laporan Manajemen
2.      Laporan akuntansi independen
3.      Laporan keuangan Utama
4.      Hasil analisis dan diskusi manajemen
5.      Laporan keuangan pendukung
6.      Catatan – catatan atas laporan keuangan
7.      Perbandingan data keuangan sepuluh tahun
8.      Data kuartalan yang terpilih
9.      Informasi keuangan tambahan.
Financial Accounting Standard Board (FASB) merupakan lembaga yang terbuka untuk memberikan saran terhadap masalah akuntansi. Hal ini menempatkan FASB pada tugas penyelesaian masalah yang mendorong FASB mengembangkan masalah agenda tugasnya.
  • Perbedaan Akuntansi Amerika dan Inggris
Beberapa perbedaan standar akuntansi yang umum di AS dan UK adalah ;
a.      Di UK memungkinkan untuk menilai semua aset berdasarkan biaya historis, current cost maupun campuran dari kedua system tersebut.
b.      Revaluasi tanah dan bangunan berdasarkan harga pasar juga diperbolehkan.
c.       Beban depresiasi dan amortisasi harus sesuai dengan basis pengukuran yang digunakan untuk asset yang bersangkutan.
d.      Pengukuran persediaan, metode the lower of cost or net realizable value digunakan secara luas.
e.      Penilaian LIFO tidak diperbolehkan ole SSAP No. 9 atau untuk tujuan pajak.
f.        Merger dan oposisi diperlakukan secara unik.
g.      Metode polling of interest jarang dipergunakan
h.      Goodwill hasil pembelian biasanya langsung dihapus.
3. PRANCIS
Akuntansi di Perancis sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial (Code de Commerce) dan hukum pajak sebenarnya menentukan banyak praktek akuntansi dan pelaporan keuangan di Perancis. Dasar utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit akuntansi 1983 yang memuat Plan Compatible General wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi. Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan kelompok yang dikonsolidasikan. Hukum Perancis memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Standards-IFRS). Alasannya, banyak perusahaan multinasional dari Perancis yang mencatat sahamnya di luar negeri.
  • Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standard di Perancis:
a.      Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
b.       Comite de la Reglementation Comptable atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
c.       Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
d.      Ordre des Experts-Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
e.      Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
  • Laporan Keuangan di Prancis terdiri atas:
a.      Neraca,
b.      Laporan laba rugi,
c.       Catatan atas laporan keuangan,
d.      Laporan direktur, dan
e.      Laporan auditor.
Tidak terdapat ketentuan mengenai laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus kas walaupun CNCC merekomendasikan untuk membuatnya. Untuk memberikan gambaran yang sebenarnya dan sewajarnya (image fidele), laporan keuangan harus disusun sesuai dengan peraturan (regularite) dan dengan niat baik (sincerite).
Dalam pengukuran akuntansi, aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak umumnya menurut garis lurus atau saldo berganda. Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata-rata tertimbang. Biaya penelitian yang diamortisasi tidak lebih dari 5 tahun. Kebanyakan resiko dan ketidakpastian dapat dicadangkan, seperti yang terkait dengan litigasi, restrukturisasi, dan asuransi swadaya dan hal ini memungkinkan timbulnya kesempatan melakukan perataan laba.
Republik Perancis merupakan negara yang  memiliki sistem akuntansi nasional  yang seragam didunia. Pada tahun 1947 bulan september The Ministry of national Economic mengeluarkan untuk pertama kali Plan Comptable General yang dirinci sebagai berikut:
1.      A National Uniform Chart of Account
2.      Definitions and Explanations of Terminology
3.      Explanations, where necessary, of thr form of entries and which accounts to debit and / or credit in the recordig of special events and transactions.
4.      Principles of accounting measurements (Valuation)
5.      Acceptable Cost Accounting Methods.
Elemen – elemen yang sangat berarti diubah pada Plan Comptable General adalah permintaan pengungkapan pada Generally Accepted Financial Statement. Pengungkapan pada bermacam – macam hal tersebut dapat ndijelaskan sebagai berikut;
1.      Departures from Generally Applied Accounting Principles.
2.      Explanation of Valuation Rules Employed.
3.      Accounting Treatment of Foreign Currency Items.
4.       Statement of Changes in Fixed Assets and Depreciation.
5.      Details of Provitions
6.      Details of Any Revaluations
7.      Contigent Liabilities Related to Leases
8.      Breakdown of Liabilities by maturity
9.      Analysis of Deffered Charges,ndeffered Items Arising from Currency Translation and unusual Item.
10.  Details of The Impact of Tax on The Financial Statement
11.  Disclosure of Liabilities Secured bybCollaterals
12.  Statement Showing How The Profit or Loss has been Appropriated
13.  The average number of Employed  Listed by Category
14.  A List of Marketable Securities Held
15.  Analysis of turn over of Activity and Georaphically.