Jumat, 10 Oktober 2014

Cerita tentang tetewe

Namanya Adhyana Setyo Pratiwi (panggil saja dia tetewe walaupun sebenarnya nama panggilannya tiwi.hehe). Dia teman sekaligus sahabatq. dia selalu ada disaat q butuh. Dia selalu mengerti diriq. Dia cantik, lucu, manis, lugu dan imut. dia juga rajin banget belajar.

Ketika pertama melihatnya, ada getran dalam hati tuk kenal dan berteman dengannya. dia mengingatkanq pada seseorang yg pernah berkesan dihatiq. dan Alhamdulillah sekarang dia malah menjadi sahabat tempat q mencurahkan segala isi hati dan masalah yang kuhadapi setiap harinya.

sekarang kami dipisahkan oleh pekerjaan. Saat ini ia berada di Jakarta dan saya berada di Batam.  Dia orang yn cukup tegar, dia tidak pernah mau menunjukkan kesedihan maupun kesusahannya. dia selalu memendamnya sendiri. Dia lemah tetapi selalu mencoba tuk berpura pura tegar. Dia selalu merasa bahwa dirinya bisa dan gak perlu bantuan orang lain dan gak mau dikasihani.

Ketika aq pergi meninggalkan jakarta dan berangkat ke batam, dia selalu mencoba tegar, tidak ada kata kata ataupun nasihat perpisahan yang ia sampaikan kepadaq. Aq rasa ia takut akan merasa sedih dan mengeluarkan airmata jika mengucapkan kata-kata perpisahan. hingga samapi pada akhirnya ia membantuq mmembawa barang sampai ke taxi, dan Aq masuk kedalam taxi. lalu aq masuk ke taxi dan mengucapkan salam perpisahan kepada dirinya.  Seketika itu juga airmatanya meleleh, dan ia pun menangis lalu pergi meninggalkanq sebelum taxiq beranjak pergi.
Kejadian seperti ini terjadi utk yg kedua kalinya. Dan sifat dia juga sama seperti temanq yang bernama poyu.

Aq sediiih. Sungguh berat berpisah dengan sahabat yang paling aq sayangi.

Tetewe, Insya Allah qt akan bertemu kembli diwaktu dan tempat yang lebih baik lagi.
Aq sayang bangeet ma qmu.
Qmu akan tetap jadi sahabat aq selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar