Rabu, 22 Oktober 2014

Beradaptasi itu sulit

Ini sudah masuk minggu ke-2 aq berada dikantor perwakilan. jujur, cukup sulit bagiq utk bisa beradaptasi disini, terutama utk berbaur dengan orang-orang yang memang sudah lama disini. Cara bergaya, komunikasi, berinteraksi dan lainnya Cukup berbeda dengan diriq.

Aq mungkin memang lahir dan besar di pinggiran kota Medan, Sumatera Utara tetapi pada hakiki nya aq adalah keturunan suku Jawa tulen. Medan adalah daerah orang batak yang terkenal dengan cara bicaranya yang kasar dan suaranya yang keras. Walaupun aq lahir dan besar di Medan, sering berinteraksi dengan orang yang berbicara keras, tapi aq tidak terbiasa mendengar kata-kata kasar.

Disini, teman-teman banyak yang berasal dari daerah yang terkenal dengan sopan santun dan tutur katanya yang lembut. Disini aq melihat kelembutan cara mereka berbicara, mereka berbicara dengan suara yang lembut, halus, cukup sopan dan dengan raut wajah yang menyangkan tetapi kata-kata yang mereka katakan itu terlalu kasar. Dimedan aq sering mendengar kata-kata kasar seperti yang mereka katakan, tetapi mereka berkata kasar ketika mereka merasa kenyamanan mereka diganggu oleh kita. 

Aq sedih ketika teman2 bilang kata Bego, Mata lo semplak, masak? Bodo, dll dengan nada bercanda. Aq lebih suka orang yang to the point. Ketika mereka gak suka mereka bilang gak suka dan ketika mereka suka mereka ungkapkan rasa suka mereka ke kitA.

Aq akan berada bersama mereka dalam waktu yang lama dan seiring dengan berjalannya waktu aq akan terbiasa dengan kata-kata mereka. Tetapi proses untuk terbiasa itu cukup sulit bagiq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar